Advertisement
Canada markets close in 2 hours 23 minutes
  • S&P/TSX

    22,330.52
    +71.05 (+0.32%)
     
  • S&P 500

    5,197.82
    +17.08 (+0.33%)
     
  • DOW

    38,925.90
    +73.63 (+0.19%)
     
  • CAD/USD

    0.7290
    -0.0032 (-0.43%)
     
  • CRUDE OIL

    79.00
    +0.52 (+0.66%)
     
  • Bitcoin CAD

    86,986.27
    +451.27 (+0.52%)
     
  • CMC Crypto 200

    1,316.57
    -48.55 (-3.56%)
     
  • GOLD FUTURES

    2,323.70
    -7.50 (-0.32%)
     
  • RUSSELL 2000

    2,075.37
    +14.70 (+0.71%)
     
  • 10-Yr Bond

    4.4450
    -0.0440 (-0.98%)
     
  • NASDAQ

    16,388.37
    +39.12 (+0.24%)
     
  • VOLATILITY

    13.37
    -0.12 (-0.89%)
     
  • FTSE

    8,313.67
    +100.18 (+1.22%)
     
  • NIKKEI 225

    38,835.10
    +599.03 (+1.57%)
     
  • CAD/EUR

    0.6770
    -0.0022 (-0.32%)
     

Ulasan Tertulis dari Lecture Sam Altman, “How to Start a Startup” 16 jam Non-stop Part 1

Seorang mahasiswa di Florida State University Mengajak teman-temannya menonton video “how to start a startup” selama 16 jam penuh dan memberikan ulasannya.

Pada musim gugur 2014, Sam Altman Presiden Y Combinator, mengajar di kelas Stanford yang berjudul “Bagaimana Memulai Startup”. Kuliah tersebut berlangsung secara online.

Saya saat itu berada di kampus sebagai Entrepreneur di kediaman Florida State University. Saya, dengan professional lainnya yang hadir, telah berjuang untuk menyediakan waktu agar kami bisa memperhatikan konten yang diberikan. Jadi, kami menciptakan sebuah acara terbuka untuk semua mahasiswa Florida State University di mana saya bisa membagikan materi seluruh semester dengan topik “Bagaimana Memulai Startup” dalam satu hari dari pukul 7 pagi hingga 11:50 malam, 16 jam penuh non-stop.

Berikut Ulasannya,

ADVERTISEMENT

07:00 Lecture 1 – Bagaimana Memulai sebuah Startup

Baiklah mari kita mulai!

Bantuan yang diberikan untuk startups memang disesuaikan untuk startup. 30% merupakan hal – hal yang cukup standar.

Informasi dalam kursus ini cenderung mengarah pada “hyper growth”. Jujur saja, siapa yang tidak ingin mengalami “Hyper Growth”?

Berikut adalah empat faktor penentu keberhasilan startup: Ide, Produk, Tim dan Eksekusi.

1) Idea

Berpikir jangka panjang adalah sebuah keunggulan besar dalam Startups. Company – company terbaik saat ini sebagian besar hampir selalu berorientasi pada misi. Jika Anda tidak mencintai apa yang Anda lakukan, Anda mungkin akan menyerah nantinya di tengah jalan. Startup yang sukses, membutuhkan waktu 10 tahun, bukan 2-3 tahun. Dimulai dengan ide besar, menginspirasi para stakeholders dan memotivasi untuk bekerja dengan lebih keras.

Ide terbaik biasanya terlihat buruk di awal. Sebaliknya, Anda ingin sebuah ide yang bisa memonopoli pasar. Company – company besar memulai usahanya dengan mengambil alih satu pasar kecil dan tumbuh cepat. Investor berpikir tentang pertumbuhan perusahaan, tetapi mereka juga memikirkan pertumbuhan market. Di lain sisi, Customer juga sangat mencari sebuah solusi. Anda tidak bisa memaksa pasar, sehingga akan sangat penting untuk melakukan riset. Ide startup yang baik bahkan dapat dijelaksan hanya dengan sebuah kalimat. Akan tetapi, mereka yang hanya berusaha meniru dengan differensiasi kecil biasanya akan berakhir gagal.

2) Produk

Untuk membangun sebuah produk, Anda hanya perlu berbicara dengan users Anda, kemudian makan, dan tidur, tidak ada yang lain. Tujuan founder adalah membuat sesuatu yang users cintai! Akan lebih baik untuk membuat sesuatu yang dicintai oleh sejumlah kecil user, bukan sesuatu yang sejumlah besar user sukai. Jika Anda membuat sesuatu yang orang cintai, mereka akan memberitahu teman – teman mereka tentang hal itu. Selama jangka panjang, produk yang hebat yang akan menang! Mulailah dari sesuatu yang sederhana.

Berbicaralah dengan para user, jangan gunakan Google Ad Words, berbicaralah dengan orang – orang di sekitar Anda. Berbicaralah secara langsung dengan para user dan sadarilah bahwa tujuan dari ini adalah untuk mendapatkan beberapa user untuk mencintai produk yang Anda akan buat. Anda harus melakukan sales dan customer service Anda sendiri. Live on Growth.

Dustin Moskovitz – mengatakan bahwa menjadi seorang founder merupakan hal yang sangat sulit, stress, dan membutuhkan fokus selama 24 jam. Menjadi founder bukanlah sesuatu yang glamour. Dengan menjadi CEO, Anda bukanlah seorang Boss, melainkan semua orang adalah Boss Anda.

Jadi, untuk apa menjadi seorang entrepreneur? Dunia membutuhkan itu dan Anda sangat bersemangat dengan ide yang Anda punya. Lagipula, apapun yang terjadi, Anda akan tetap melakukannya.

Lecture 2 – Tim & Eksekusi

Memilih seorang founder yang Anda tidak kenal dengan dekat adalah ide yang buruk. Track record untuk founder yang tidak mengenal satu sama lain bukanlah hal yang baik. Solo founder lebih baik daripada random founder. Co-founder sebaiknya banyak akal, seperti James Bond. 2-3 founder adalah jumlah yang tepat. Cobalah untuk tidak meng-hire karyawan terlebih dahulu karena Anda akan dinilai berdasarkan jumlah karyawan yang Anda miliki. Akan cukup menyebalkan untuk memiliki karyawan di hari – hari awal, burn rates yang tinggi, tension, decision making yang lambat. Biaya yang dikorbankan dari salah hire akan sangat tinggi.

Memang akan memakan waktu yang lama untuk menemukan orang – orang terbaik. Founder sering kali salah mengestimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menemukan seseorang sebagai co-founder atau untuk di-hire. Hiring seharusnya menghabiskan tenaga 0% – 25%. Hiring yang biasa – biasa saja justru akan membunuh Startup Anda. Sumber terbaik dalam menemukan seseorang untuk di rekrut adalah Network Anda. Ketika Anda bekerja untuk Facebook di 2-3 minggu pertama, bagian HR pada dasarnya akan memaksa Anda untuk mengungkapkan setiap orang pintar yang Anda tahu. Sam Altman memiliki tiga faktor penentu dalam perekrutan: pintar, menyelesaikan segala sesuatu, dan apakah saya ingin menghabiskan waktu pribadi dengan mereka.

Cobalah untuk memberikan sebuah proyek daripada sekedar melakukan interview. Anda ingin orang – orang yang bisa menyelesaikan segala sesuatu. Mark Zuckerberg, memperkerjakan orang – orang yang ia rasa nyaman untuk diajak berhubungan sosial dan diajak bicara.

Sediakan share yang cukup besar untuk para karyawan pemula. 10 karyawan pertama seharusnya mendapat 10% dan seharusnya mereka mendapatkan itu di 4 tahun pertama. Berbaik hatilah soal share pada karyawan Anda, sebaliknya pikirkan soal share matang – matang pada para investor. Mempertahankan karyawan adalah hal yang sangat penting dan sulit.

Ada 3 hal yang dapat memberikan kesenangan dan makna pada karyawan: autonomy, mastery dan purpose. Lakukan PHK secepat mungkin jika itu diperlukan, itu adalah hal yang terbaik untuk semua orang. Pecatlah orang – orang yang memiliki performa buruk, membuat politik kantor, dan terus menerus bersikap secara negative.

Pembagian antar Co-Founder seharusnya berjumlah sama rata. Pembagian secara tidak merata justru akan menambah alasan untuk melangkah mundur dan akan buruk bagi relationship antar Co-Founder.

-Execution

Cara terbaik bagi sebuah perusahaan untuk mengeksekusi sesuatu adalah dengan cara Founder sendiri yang melakukan eksekusi. Sesungguhnya sebuah Ide tidak bernilai tinggi, eksekusilah yang lebih penting. Eksekusi memiliki 2 komponen utama 1) Mengetahui hal – hal apa yang harus dilakukan 2) Menyelesaikan hal – hal tersebut.

Fokus itu juga penting, Sam Altman menanyakan para founder bagaimana mana mereka menghabiskan waktu yang mereka miliki? Yang penting adalah bagaimana menghabiskan waktu di 2-3 items terpeting.

Growth dan momentum juga adalah hal yang penting. Jangan sampai Anda teralihkan hanya karena isu – isu belaka.

Intensitas juga penting. Fokus, bergerak cepat, kerja keras, fokus pada kualitas, dan jadilah tegas. Setiap kali Anda berbicara dengan founder – founder terbaik, mereka selalu menyelesaikan hal – hal baru. Bertindak dengan cepat, lakukan segala cara, percaya diri, dan jangan menyerah. Founder yang baik bahkan rela langsung bergegas naik pesawat jika memang itu diperlukan.

Momentum dan growth adalah nyawa dan darah dari startups. Startups harus tetap menjaga kemenangannya. Harus selalu menjaga momentum, selalu bertumbuh. Jangan teralihkan oleh hal – hal lain. Sales menyelesaikan segalanya. Jika momentum tidak dijaga, akan ada perselisihan antar karyawan, berbicara kepada para user seharusnya menjadi fokus utama, bertanyalah pada mereka apa yang mereka inginkan, dan lakukanlah itu. Kerjakan hal – hal kecil untuk menciptakan growth. Janganlah mengkhawatirkan competitor sampai mereka mengalahkan Anda dengan produk yang sebenarnya. Tekanan dari competitor tidak menakutkan. “Kompetitor yang perlu ditakuti adalah ia yang tidak mempedulikan Anda sama sekali, tetapi hanya berusaha membuat produk yang lebih baik”- Henry Ford.

8:52am Lecture 3 Paul Graham, Founder, Y Combinator

Memulai sebuah startup sesungguhnya melawan insuisi. Akan tetapi, intuisi terhadap orang lain sering kali kita rasakan. Bekerjalah dengan orang – orang yang Anda hargai dan senang untuk diajak bekerja sama. Anda tidak perlu menjadi seorang ahli startup untuk menjadi seorang founder yang sukses. Yang Anda butuhkan adalah keahlian dalam melihat users. Cara terbaik untuk meyakinkan para investor adalah dengan mendemonstransikan bahwa startup tersebut sedang berkembang. Cara membuat startup tersebut tumbuh, adalah dengan menciptakan produk yang dicintai oleh para users. Anda tidak bisa main – main dalam system di startup. Tidak akan ada atasan untuk dikelabui, hanya akan ada users. Users hanya akan menilai jika mereka menginginkan dan mencintai sesuatu. Mungkin Anda bisa mengelabui investor, untuk satu atau dua rounds, jika Anda bisa meyakinkan para investor, tetapi dengan begitu Anda akan membohongi diri Anda sendiri karena nilai saham Anda akan begitu jatuh ketika perusahaan yang Anda bangun gagal. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, total kekhawatiran dan konsentrasi juga akan bertambah

Belajarlah untuk memikirkan ide – ide startup secara otomatis/di alam bawah sadar, pelajarilah hal – hal apa saja yang penting, kerjakan ide yang menurut Anda menarik, dan bekerjalah dengan orang – orang yang Anda sukai dan hargai.

Paul Graham menyatakan bahwa sekolah bisnis mengajarkan manajemen. Jika Anda ingin menjadi seorang entrepreneur, dia menyarankan setiap individual untuk mempelajari tentang produk. Cara terbaik untuk belajar tentang produk adalah dengan cara membuat sebuah perusahaan.

Anda akan tahu saat ketika proyek sampingan berubah menjadi startup ketika proyek tersebut mulai banyak menyita waktu Anda.

9:42 Lecture 4: Adora Cheung, Founder, Homejoy — Building Product, Talking to Users, and Growing

Ok, lecture selanjutnya: Cara bodoh dalam pendekatan startups: membuat produk dengan sembunyi – sembunyi, peluncuran media yang eksklusif, menunggu users, membeli users, kemudian menyerah…

Jadilah seorang expert, identifikasi customer segments, dan pikirkan user experience yang ideal.

To become an expert, become obsessed with your industry and competitors. Seriously read the nerdiest information relevant to your industry.

Untuk menjadi seorang expert, terobsesilah dengan Industry dan competitor Anda. Bacalah dengan serius semua informarsi yang terkait dengan industry Anda.

Minimal Viable Product (MVP). Untuk sebuah produk dapat bertahan, kesederhanaan adalah kunci.

User – user pertama, dimulai dari Anda, kemudian berlanjut ke lingkungan sosial Anda, teman, keluarga, online dan komunitas local, influencers, cold calls dan email, dan media.

Customer Feedback – Punyailah sebuah cara untuk customer bisa menghubungi Anda, idealnya, sebuah nomor telepon dengan voice mail. Lebih baik lagi, Anda seharusnya keluar dari meja kerja Anda dan berbicara dengan para customers. Berbicara dengan customers bukanlah sekedar percobaan, Anda seharusnya fokus dalam mengenal customer, ajaklah mereka sesekali untuk makan dan minum kopi. Untuk produk berbayar, lebih jujur customer feedback yang didapatkan. Untuk produk yang gratis, mungkin tidak selamanya ini benar, untuk produk yang gratis, seringkali customer tidak cukup peduli untuk memberikan feedback yang jujur.

Ketika membuat sebuah tech product, buatlah fitur – fitur yang pada awalnya dilakukan secara manual yang kemudian akan beralih menjadi terotomatisasi seiring berjalannya waktu.

Feature bisa menyembunyikan akar permasalahan, untuk mengerti akar permasalahan, berbicaralah dengan para customer. S adalah untuk stealth dan stupid, luncurkanlah produk Anda segera…

Untuk mencapai viral growth experience, hal – hal yang harus diperhatikan adalah 1) experience plus 2) referrals.

Untuk menciptakan referral service yang baik 1) persiapkan touch points bagi customer (sign up, gunakan product, dll), 2) mekanisme program (terima $25 ketika users yang Anda referensikan menerima $25), 3) Mekanisme Conversion (Maksimalkan potensi dari website Anda untuk meng-convert potential user ketika mereka datang ke website Anda)

Milikilah rencana growth ketika anda memulai. Jalan apakah yang optimistic dan realistis untuk mengembangkan bisnis? Contoh: minggu 1, dapatkan user pertama. Week 2, 2 user. Di awal – awal akan mudah untuk mencapai tujuan – tujuan ini jika Anda menciptakan produk yang consumer cintai. Jika Anda gagal untuk bertumbuh dalam 3-4 minggu, Anda perlu berpikir mundur dan mulai mempertimbangkan untuk pivot. Antisipasilah pertumbuhan yang tidak merata.

10:34am — Lecture 5: Competition is For Losers: Peter Thiel ,Founder, Paypal, Palantir, and Founders Fund

Selalulah sasar untuk menjadi monopoly! Anda harus bisa menciptakan value dan menangkap pasar. Airlines vs google. Airlines merupakan pasar yang besar, tetapi profit margin yang dihasilkan sangatlah kecil jika dibandingkan dengan profit margin yang dihasilkan oleh google.

Jika Anda berada di industry yang competitive, Anda akan menyampaikan kebohongan bahwa industry yang Anda masuk kurang competitive. Non-monopolies akan mendeskripsikan industry tersebut menjadi sangat kecil, sebagai niche “Hanyalah kita satu – satunya penyedia makanan inggris di Palo Alto”. Apakah ini masuk akal? Akan sangat sulit untuk menghasilkan uang di situasi seperti itu.

Di sisi lain, orang – orang yang berhasil melakukan monopoly justur berpura – pura mereka tidak mencapai monopoly. Ada dua kebohongan di sini, tetapi sesungguhnya ada perbedaan besar dalam struktur pasar dan value antar perusahaan – perusahaan berikut. Google yang telah menguasai 66% market share tetapi tidak pernah mendeskripsikan dirinya sebagai search engine, tetapi malah mendeskripsikan dirinya sebagai perusahaan advertising atau perusahaan teknologi. Amazon, Microsoft, Google, dan Apple masing – masing memiliki cash yang banyak sekitar 10-100 Miliar dan profit margin yang luar biasa.

Mulailai dengan market yang kecil. Jika Anda sempat berpikir bahwa market yang dituju terlalu besar, memang demikianlah yang terjadi. Sebagian besar perusahaan teknologi mendominasi satu market dan kemudian melakukan expansi. Perusahaan – perusahaan tersebut seringkali memulai dengan menyasar market yang menurut pendapat banyak orang terlalu kecil. Coba ingatlah market facebook yang dulu Cuma terdiri dari 10,000 mahasiswa Harvard, yang telah mencapai penetrasi 60% dalam beberapa bulan saja.

Anda ingin menjadi satu – satunya perusahaan yang memimpin dalam pasar. Market yang lebih besar juga berarti sama dengan competitor yang lebih banyak. Karakteristik: Propriety technology, network effects, economies of scale, dan branding.

Tidak cukup untuk mencapai monopoly selama satu hari, tentu Anda ingin mencapai monopoly selama – lamanya. Anda ingin menjadi penggerak yang terakhir, bukan yang pertama. Sebagian besar value dari perusahaan dapat bertahan jauh di masa depan. Jika Anda melakukan penghitungan tech company, 85% nilai dari cash flow setidaknya dapat bertahan selama 10 tahun. Bagaimana hal ini dapat mengarahkan arah perusahaan di 10-15 tahun kedepan?

Mereka yang pertama kali ada di market justru jarang menghasilkan uang. Hal ini berhubungan dengan lecture sebelumnya yang mengatakan bahwa tidak ada gunanya untuk sembunyi – sembunyi (stealth mode) dalam startup. Luncurkan produk, jalankan itu, dapatkan customer, pelajari, dan scale.

Lihatlah pada perusahaan Tesla, hal yang menakjubkan adalah Tesla seperti melakukan monopoly pada jaman dahulu, menyelesaikan sesuatu yang amat sangat complex. Dibandingkan dengan sebuah perusahaan software, produk yang baik + adoption rate yang cepat + Efisiensi capital business bisa menjadi monopoly, contoh: Airbnb.

Kita bisa melihat bahwa kita tertarik menuju kompetisi jika kita melihat orang laing melakukan sesuatu yang kita ingin lakukan. Kompetisi adalah sebuah bentuk dari validasi. Tetapi, bukan berarti ada sebuah hikmah dalam kerumunan tersebut. Faktanya, ada begitu banyak orang – orang mengerjakan sesuatu yang disisi lain bisa juga berarti tanda kegilaan. Mengapa kita harus bertarung jika pertaruhan tersebut bernilai kecil? Ketika sulit untuk mendiferensiasikan produk Anda sendiri dengan yang lain, Anda tentu harus berkompetisi pada metric yang lebih bersifat imajiner daripada terkesan nyata.

Ingatlah, akan sangat penting untuk berkaca pada hal apa yang menurut Anda paling penting bagi diri Anda.

Anda bisa membaca bagian artikel lainnya di part 2, part 3, part 4.

Baca Juga

Sam Altman Y Combinator Menjelaskan Kenapa Ide Itu Penting Untuk Membangun Startup

Jangan Cepat Menganggap Project Anda Sebagai Sebuah “Company” – Great Companies often Start as Projects